Jumat, 15 Juli 2011

postheadericon Di Pondok Itu

Jakarta, 2000
Setiap ada pesantren kilat di SD, aku tak pernah ikut. 
Tapi kali itu aku ikut, karna pesantrennya ga nginep, cuma dapet pelajaran agama aja, dan tempatnya pun di sekolah. jadi kaya sekolah biasa aja.
Kakak yang ngajar ganteng & Cantik, waktu itu malah kita sempet  bilang ada yg mirip ama artis Primus (waktu dia muda kan lumayan,,,,hehehe)
Pernah ditanya satu satu tuh anak anak ama kakak cantik yang ngajar kita
"ade ade, disini siapa yang lulus SD mau ke Pesantren ?"
pas aku ditanya, aku sih jawab " nggak ah ka, mau ke SMP aja," 
begitupun temen temen yang lain, walau ada 1 atau 2 orang yang jawab mau. 
EBTA EBTANAS pun berlalu (kalo sekarang UAS & UN) ,
Aku mendapat nilai tertinggi di sekolah.
Sebelumnya aku ingin meneruskan ke SMP favorit di Jakarta, karna pasti NEM ku diterima disana. 
tapi kala itu, deket sekolahku, banyak anak SMP Tawuran. karna mereka beda sekolah, entah sebabnya apa.
Dan aku merasa aku tidak bisa membentengi diriku di tengah pergaulan remaja masa itu.
Akhirnya, aku memutuskan untuk ke Pesantren, 
Temen temen dan Guru guru di sekolah heran, 
"ko ke pesantren? padahal nem nya bagus, sayang banget kalo ke pesantren?"tanya salah seorang guruku,
"Ya ga apa bu, nanti mau daftar di sekolah negeri" jawabku
Pikir ku, emang pesantren orang buangan yg ga masuk negri gitu, sampe guru nanya gitu,,,hmmmm
Niat aku memang tinggal di pondok salafi, dan bisa sekolah diluar, alias di negeri.
Selesailah percakapan itu.......

Ternyata niatku untuk sekolah di SMP negeri, tidak sesuai dengan kehendak ALLAH,
Karena ada kesulitan pindah rayon, dari kota ke desa, entah apa masalahnya aku tak mengerti. : D
Tapi aku tetap meminta kepada orang tuaku, supaya sekolahnya di SMP, jangan di MTS.
Akhirnya ayahku menemukan Pondok Modern,Di daerah Pondok Gede. Jatiwaringin.
Aku ikuti test demi test untuk memasuki pondok. Dan akhirnya aku lulus tes masuk pondok.
Sistem sekolah disana, Pagi hari sekolah madrasah (agama) dan siangnya SMP (Umum).
Aku dan teman teman biasa menyebut Pondok ASVIE, atau Assyafiiyah putri. Ya, karena khusus putri, Sedangkan Untuk Pondok Putra ada disebrang jalan ASVIE,
Ada 7 Asrama di Asvie, 1 asrama, 1 angkatan, berisi kurang lebih 100 orang/ Asrama.
1. Asrama Khodijah
2. Asrama Aisyah
3.Asrama Fatimah
4. Asrama Ummi Salamah
5. Asrama Rogayah
6. Asrama Muhibbah
7. Asrama Nona
Kala itu aku ditempatkan di Asrama Nona, di kamar 4.
Aku pikir nama asramanya aneh, tidak seperti yang lain.
Teman sekamar ku , Tesa Ayudia dari Bekasi, Dara Febriana dari Bogor, Nada Aulia dari hmmm aku lupa nama daerahnya, Lalu Violeta dari jakarta, Amelia dari Aceh.
Di Asrama Nona, kita dicampur dengan KK SMA, karena di Asrama Rogayah, dan muhibbah sudah penuh, jadilah asrama nona ini terkenal dengan asrama cadangan. hehehe...mungkin karna aku daftarnya telat.
Aku masih rada asing dengan asrama ini,di hari Pertama, pas ortu dah pada pulang, aku sering ngelamun,
masih pengen di rumah,hehhe,,
Tapi beruntungnya punya temen sekamar yang selalu menghibur.hehe

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Mari Silaturahmi

Follower

My Blog List

Popular Posts

Share